Ridwan dan Rani bekerja di sebuah perusahaan ternama di bagian pelayanan, tugas mereka adalah melayani kebutuhan pelanggan dan menerima keluhan-keluhan dari pelanggan perusahaan. Bagi Ridwan pekerjaannya begitu meyiksa dirinya, setiap harinya dia harus melayani dan menerima keluhan demi keluhan pelanggan yang membuatnya menjadi begitu tertekan dan akhirnya suasana itu membentuk karakter dirinya, Ridwan jadi mudah marah, uring-uringan dan pekerjaan menjadi berantakan dan yang lebih kacau lagi hubungan dengan keluarganya menjadi terganggu dan kurang harmonis. lain halnya dengan Rani, buat dirinya pekerjaannya melayani pelanggan dan menerima keluhan-keluhan pelanggan adalah sebuah aktivitas yang menyenangkan, hasilnya Rani bisa lebih mudah memanage dirinya dan meningkatkan kemampuannya berkoordinasi dan berkomunikasi dengan bagian lainnya untuk mengatasi persoalan atau keluhan yang timbul.
Bisa kita lihat perbedaan pilihan yang dibuat oleh Ridwan dan Rani, pilihan untuk tertekan, stres, dan berkeluh kesah atau memilih untuk tenang dan mengembangkan diri melalui situasi yang ada. Ternyata setiap hari kita juga selalu disuguhkan dengan yang namanya pilihan. coba saja kita perhatikan, dari sejak bangun tidur hingga tidur kembali, aktivitas kita selalu berbentuk pilihan. Contohnya pada pagi hari kita bisa memilih untuk bangun pagi atau bermalas-malasan di tempat tidur sehingga bangun kesiangan. Waktu berangkat ke tempat kerja, kita bisa memilih jalur biasa yang panjang dan macet atau jalur memotong dengan konsekwensi jalan sempit dan berlubang, kita bisa memilih ngebut atau pelan-pelan. Tinggal keputusan kita untuk memilih yang mana yang kita inginkan, terserah kita mau menentukan yang mana.
Namun yang perlu dicermati adalah dampak dari pilihan tersebut yang tidak bisa kita tolak. seperti contoh di atas, apabila kita memilih untuk menjadi Ridwan maka hasilnya kita menjadi tidak berkembang dan justru malah membuat kita mundur dan membuang begitu banyak energi. Sehingga begitu sangat penting untuk kita memikirkan dampak dari pilihan kita. seperti pepatah " Berpikir dulu sebelum bertindak"... Allah juga sangat menyukai hambanya yang berilmu dan selalu memikirkan akan dirinya alias Tafakur..
Jika ada waktu kosong segeralah membuat pilihan yang membawa manfaat, hindari pilihan untuk santai atau mengobrol tidak menentu. Tanamkan dalam diri bahwa ini adalah The Best Time untuk saya melakukan hal-hal yang produktif, berkembang setiap hari dan melakukan yang terbaik.
Rasulullah SAW adalah suri tauladan yang utama buat kita semua. Beliau meskipun sudah pasti akan diampuni dan dijamin oleh Allah dari dosa-dosanya, beliau tetap memilih untuk bersungguh-sungguh mengerjakan shalat tahajud bahkan sampai kakinya membengkak. Padahal bisa saja beliau memilih untuk santai-santai saja, tapi tetap saja ketekunannya tidak berubah karena rasa cintanya kepada Allah lebih besar.. Semoga kita bisa meneladani akhlaq rasul dan dapat memilih pilihan yang bermanfaat dan di Rodhoi Allah.
Dengan memilih untuk menjadi bahagia dan bermanfaat bagi semua orang sebenarnya kita juga sedang mensyukuri karunia Allah yang telah diberikan kepada kita. Ada yang tertarik untuk berbahagia setiap hari?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar